B. PENGOBATAN .
Banyak
ayat Al Qur’an yang mengisyaratkan tentang pengobatan karena Al Qur’an
itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan Rahmat bagi orang-orang yang
mukmin .
QS. Al Isra (17) : 82
“ Dan kami menurunkan Al Qur’an sebagai penawar dan Rahmat untuk orang-orang yang mu’min “ .
Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al Qur’an yaitu “ Asy-Syifa “ yang artinya secara Terminologi adalah Obat Penyembuh.
QS. Yunus (10) : 57
“ Hai
manusia , telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari
Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman “ .
Disamping
Al Qur’an mengisyaratkan tentang pengobatan juga menceritakan tentang
keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari
pembuat obat-obatan.
QS. An-Nahl (16) : 11
“ Dia
menumbuhkan tanaman-tanaman untukmu, seperti zaitun, korma, anggur dan
buah-buahan lain selengkapnya, sesungguhnya pada hal-hal yang demikian
terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau
memikirkan “ .
QS. An-Nahl (16) : 69
“ Dan
makanlah oleh kamu bermacam-macam sari buah-buahan, serta tempuhlah
jalan-jalan yang telah digariskan tuhanmu dengan lancar. Dari perut
lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam jenisnya dijadikan
sebagai obat untuk manusia .Di alamnya terdapat tanda-tanda Kekuasaan
Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan “ .
Anjuran untuk berobat.
“ Berobatlah
wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan
satu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya selain penyakit
yang satu yaitu pikun “. (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim)
Bahaya berobat kepada bukan ahlinya.
“ Maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai keahlian jika kamu tidak mengetahui “ (QS. An-Nahl : 43). “ Tiap-tiap orang berbuat menurut profesinya masing-masing, maka Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya “ (Al Isra : 84). “ Apabila sesuatu perkara dikerjakan oleh yang bukan ahlinya maka tunggu saja akan ada kehancuran “. (HR. Thabrani)
Berobat yang mengandung unsur haram.
“ Sesungguhnya Allah Ta’la tidaklah menjadikan obat untuk penyembuhanmu pada hal-hal yang diharamkan atasmu “ . (HR. Thabrani)
“ Thariq
bin Suwaid bertanya kepada Nabi tentang Khamar yang dijadikan untuk
obat. Maka jawabnya : ” Sesungguhnya itu bukan obat akan tetapi ia
adalah penyakit “. ( HR. Muslim )
Kesehatan harta yang tak ternilai.
Hamid Al-Laffaf berkata : “ Kami
telah mencari empat macam, tapi semuanya keliru, ternyata kami temukan
ke-empat macam itu pada empat tempat yang lain. Diantaranya : Kami telah
berusaha mencari kenikmatan dengan memakan makanan yang enak-enak, tapi
kenikmatan itu ada pada badan yang sehat “. (HR.Ibnu Hajar pada kitab Al Isti’dad liyaumil Ma’ad)
Perhatikan
lima perkara ini sebelum datang lima yang lain : 1.Hidupmu sebelum
datang ajalmu. 2.J agalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu. 3.
Manfaatkan waktu luangmu sebelum datang kesibukanmu. 4. Manfaatkan masa
mudamu sebelum datang masa tuamu. 5. Manfaatkan kekayaanmu sebelum
datang fakirmu. ( HR. Ahmad dan Baihaqi ).
Anjuran memakan buah karena mengandung vitamin.
“ Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu) “ . (QS. An-Nahl : 69). “ Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila ia berbuah “ . (QS. Al An’am : 141)
Perintah mengkonsumsi makanan yang halal dan baik.
“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik apa yang terdapat dibumi “ . (QS. Al Baqarah : 168)
Hadits dari Ibnu Abbas berkata, Nabi bersabda : “ Wahai Sa’d ! jadikanlah makanan-mu yang baik lagi halal, niscaya diterima permintaan-mu “ . (HR. Ibnu Mardawaih)
Anjuran memakan daging untuk zat pembangun.
“ Dan
diantara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkut dan
ada yang untuk disembelih.Makanlah dari rizki yang telah diberikan Allah
kepadamu “ . (QS. Al An’am : 142)
Anjuran meminum susu karena mengandung zat besi.
“ Dan
sesungguhnya dari binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran
bagi kamu. Kami memberi minum dari pada apa yang terdapat pada perutnya (
berupa ) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan
bagi orang-orang yang meminumnya “ . (QS. An-Nahl : 66)
Madu sebagai obat.
“ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia “ . (QS. An-Nahl : 69)
Korma Ajwah sebagai obat.
“ Barangsiapa sarapan pagi dengan tujuh biji korma Ajwah, maka hari itu tidak ada racun ataupun sihir yang dapat membahayakannya “ . (HR. Bukhari)
Air Zamzam.
“ Air zamzam adalah obat bagi yang meminumnya “ . (Al Hadits)
Perintah menjaga kebersihan lahir batin.
“ Sesungguhnya Allah suka kepada orang yang bertaubat dan orang yang bersih “ . (QS. At-Taubah : 222). “ Atas pakaianmu, bersihkanlah “ . (QS. al Muddatsir:4) “ Sesungguhnya Allah itu suci dan suka akan kesucian. Dia bersih dan suka akan kebersihan “ . (HR. At-Tirmizi).
Berobat dibutuhkan keikhlasan dan sifat optimis.
“ Aku ( Allah ) senantiasa mengikuti anggapan hamba-Nya terhadapku, dan Aku selalu menyertainya, apabila ia ingat Aku “ . (HR. Bukhari). “ Sesungguhnya
Allah Azza wa jalla tidak menerima amal perbuatan jika tidak disertai
dengan keikhlasan karena Allah dan mengharap keridhoan-Nya “. ( HR. Abu
Daud dan An-Nasai ).
Abu Sauda : ( Jintan hitam ) sebagai obat.
Surat Al Waqi’ah mengundang rizki dan menyembuhkan segala penyakit.
“ Bacalah surat ini berulang-ulang niscaya rizki berdatangan dan bila dibacakan dihadapan orang yang sedang sakit berulang-ulang maka sakitnya akan sembuh dengan izin Allah “
Mukjizat :
MENURUT AHLI HIKMAH
Surat Al Waqi’ah mengundang rizki dan menyembuhkan segala penyakit.
“ Bacalah surat
ini berulang-ulang niscaya rizki berdatangan dan bila dibacakan
dihadapan orang yang sedang sakit berulang-ulang maka sakitnya akan
sembuh dengan izin Allah “.
Pendahuluan
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Sekalian Alam. Dialah yang menciptakan
mahluk Manusia dengan melebihkan sebagian mereka terhadap yang lain
dalam mendapatkan Rizqi.
Pada kenyataannya manusia itu ada yang kaya dan ada yang miskin.
Namun perbedaan itu dimata Allah dimaksudkan sebagai cobaan; mana
diantara mereka yang banyak bersyukur serta banyak amal baiknya.
Bahwa
kebijaksanaan Allah dalam melebihkan sebagian manusia dalam rizqi,
kecantikan, ketampanan, kecerdasan, kesehatan, kekuatan, dan sebagainya
merupakan manifestasi dari bentuk-bentuk kebijaksanaan-NYA yang amat
tinggi dan dalam, bukan berarti yang diberikan segala-galanya itu lalu
menunjukkan yang dicintai oleh Allah.
Demikian
pula yang sebaliknya yang hidup serba kekurangan, bukan berarti yang
diberikan cobaan, atau orang-orang yang dibenci Allah.
Bagi
Allah orang yang rizqi-nya berlebih ( kaya ) dengan orang yang rizqi-nya
berkekurangan ( miskin ) tidak ada perbedaan, sama. Kehormatan serta
harga diri seseorang hakekatnya terletak pada pendapatannya dalam
memperoleh taufiq, hidayah serta inayah dari Allah SWT.
Penyebab Datangnya Rizqi.
1. Selalu Berusaha dengan sebaik-baiknya , baik sebagai pengusaha, pegawai, pengrajin, berdagang, dll. yang pada dasarnya dapt menghasilkan uang.
Firman
Allah : ” Dialah Allah yang menjadikan Bumi ini mudah bagi Kamu, maka
berjalanlah disegala penjuru dan makanlah sebagian dari Rizqi-NYA. Dan
hanya kepada-NYA lah kamu ( kembali setelah ) dibangkitkan “. ( QS Al
Mulk : 15 )
2. Ber Taqwa dalam arti menjalankan segala perintah Allah serta menjauhi segala larangan-NYA.
Firman
Allah : ” Dan barang siapa yang ber Taqwa pada Allah, maka baginya akan
diberikan jalan keluar dan akan diberikan Rizqi yang datangnya tanpa
disangka-sangka “. QS Ath Tholaq : 2-3 )
3. Berbanyak-banyak membaca Istighfar. Yaitu memohon Ampunan kepada Allah SWT, atas segala dosa dan kesalahan.
Firman
Allah : ” Mohonlah Ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya dia adalah Maha
Pengampun, niscaya DIA akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan pula sungai-sungai “. ( QS Nuh : 10-12 )
” Memperbanyak Istighfar itu dapat mendatangkan ( menarik ) rejeki ” ( Lubabu al Hadits)
4. Bertawakal kepada Allah
yaitu berserah diri dan menyandarkan segala urusan kepada Allah jua,
seraya mohon pertolongan atas keberhasilan untuk memperoleh Rizqi yang
lapang dan halal.
Firman
Allah : ” Dan barang siapa ber Tawakkal kepada Allah, niscaya Allah
akan mencukupkan ( keperluan )-nya “. ( QS Ath Thalaq : 3 )
5. Berdoa memohon dengan ber-zikir kerejekian, sebab Allah adalah Dzat yang Memberi Rizqi dan Kekuatan. Berdoa dengan mendekat pada Allah ( Ber Taqarrub ).
Firman Allah : ” Berdoalah kepadaku ( Allah ) niscaya AKU ( Allah ) akan mengabulkannya “. QS Al- Mukmin : 60 )
6. Bermurah Hati serta gemar meng-Infaqkan sebagian dari harta bendanya kejalan Allah.
Firman
Allah : ” Dan apa saja yang engkau Infaqkan, maka Allah akan mengganti.
Dan DIA-lah sebaik-baik Pemberi Rizqi “. ( QS Saba’ : 39 )
7. Ber Tahmid, yaitu membaca Al-Hamdulillah saat mendapatkan Rizqi
atau mendapatkan sesuatu yang menggembirakan. Ber Tahmid itu artinya
memuji dan bersyukur atas pemberian Nikmat-NYA itu. Allah akan selalu
menambah Rizqi orang-orang yang bersyukur.
Firman
Allah : ” Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami ( Allah ), akan
menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari ( Nikmat-KU ),
sesungguhnya Azab-KU sangat pedih ” ( QS Irahim : 7 ).
Jujur dan Dapat Dipercaya merupakan Penyebab datangnya Rizqi dan Keberkahan.
Firman
Allah : ” Dan barang siapa yang ber Taqwa pada Allah, maka baginya akan
diberikan jalan keluar dan akan diberikan Rizqi yang datangnya tanpa
disangka-sangka “. ( QS Ath Tholaq : 2-3 )
Perlu
diketahui bahwa Taqwa kepada Allah adalah merupakan kunci utama adanya
suatu kejujuran, pokoknya berkeimanan serta pangkal kepercayaan
seseorang terhadap yang lain dalam muamalah ( pergaulan ) sehari-hari,
sehingga dengan demikian, akan menjadi penyebab mudahnya segala urusan
dan menjadi kunci pembuka terhadap datangnya suatu Rizqi. Jadilah
Manusia yang penuh manfaat, jujur, bertanggung jawab, bersyukur atas
segala Nikmat-NYA, Selalu ingat pada-NYA, mendekat dengan ber-Zikir, dan
melakukan segala sesuatu karena-NYA…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar